Peliknya Sekte/Madzhab Dalam Kristen
Posted by Dastan
on Rabu, 08 Oktober 2014
0
Views

Dasar dari sekte tersebut sebenarnya berkisar pada tataran empat hal. Pertama, kepercayaan tentang Yesus. Berkutat antara kedudukannya dalam konsep ketuhanan (ada yang menganggapnya bukan tuhan), kebangkitan, serta penebusan dosa. Kedua, tentang Bunda Maria, terutama juga kedudukannya dalam konsep ketuhanan, kesucian, dll. Dan terakhir, kepemimpinan paus.
Padahal tiga hal tersebut dalam keyakinan agama kristen merupakan sesuatu yang pokok. Artinya jika hal tersebut berbeda, akan menjadikan perbedaan agama pula, karena tidak mungkin orang yang percaya bahwa Yesus akan dibangkitkan bersatu dengan kepercayaan yang menyatakan yesus tidak dibangkitkan. Efeknya tentu saja tidak akan mendapatkan keselamatan.
Namun demikian, ada hal lain juga yang menjadikan agama kristen terbagi menjadi lebih banyak sekte, yaitu faktor suku daerah dan etnis. Ya, agama kristen sangat memfasilitasi pemeluknya yang berasal dari daerah tertentu yang jelas membawa budaya yang berbeda. Sehingga sangat lumrah kita jumpai gereja Jawa sangat berbeda dengan gereja Batak. Padahal dalam hal ajaran masih sama. Maka sekte tersebut terus berlipat-lipat jumlahnya.
Mungkin hal ini dimaksudkan agar pemeluknya merasakan tidak kenyamanan dalam beragama. Sayangnya, jika seseorang berasal dari sekte batak, ia tidak akan mau untuk beribadah di gereja yang bukan batak. Maka tidak heran juga ditemukan perayaan natal antara satu gereja dengan yang lain sangat berbeda. Sehingga jumlah gereja di Indonesia sangat subur demi mengakomodir keberadaan sekte-sekte tersebut bukan berdasarkan berapa banyak jumlah penganut yang ada di daerah tersebut.
Oleh sebab itu sangat jarang orang kristen ketika bepergian singgah di sembarang gereja, ia akan meninggalkan ibadah mingguan agamanya begitu saja. Kalaupun ke gereja akan sangat selektif sekali. Oleh sebab itu meskipun ada perayaan natal, mereka tetap di gereja masing-masing, tidak menyatu dengan gereja yang lain.
Tagged as: Sekte Kristen
About the Author
Ma'mun Affany dan Rijal Muslich Maulana
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
0 Comments: