Hubungan Erat Agama Kristen dan Yahudi
Posted by Dastan
on Rabu, 22 Oktober 2014
0
Views
Pada dasarnya antara agama Kristen dan Yahudi memiliki keterkaitan yang sangat erat, bahkan apa yang terdapat dalam agama Yahudi, bisa ditemukan dalam agama Kristen, meskipun terkadang dalam bentuk lain.
Contoh dalam perayaan Paskah. Dalam tradisi Yahudi, perayaan ini sebenarnya merupakan pesta Paskah Yahudi yang dirayakan pada 14 atau 15 bulan nisan, atau untuk menyambut bulan purnama (terang bulan). Bentuk perayaannya lebih kepada pesta dan pengorbanan. Jika petani, maka roti dari gandum yang baru dipanen yang diberikan. Jika pengembala, maka memberikan anak domba.
Paskah sendiri berasal dari bahasa Ibrani Pasak, yang kemudian bergeser menjadi Paskah. Meskipun bentuk asli dari paskah sudah ditinggalkan namun ada sekte Samaritan yang masih mempertahankan pengorbanan di bukit Gerizim. Namun demikian, konsili Nicea yang sangat kental dengan tradisi Romawi memutuskan bahwa perayaan paskah harus diadakan pada hari minggu sesudah tanggal 14 bulan nisan.
Contoh yang lain adalah Pentakosta. Ini juga merupakan tradisi dari kaum Yahudi. Sedangkan Pentakosta sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Pentakoste yang berarti hari yang ke lima puluh. Maksudnya hari yang ke lima puluh setelah pesta paskah. Awalnya pesta ini berupa syukuran atas hasil panen kepada Yahwe.
Ternyata ada keajaiban dalam perayaan Pentakosta seperti yang diceritakan dalam al Kitab perbuatan rasul-rasul bab II. Oleh sebab itu ummat kristiani memberikan makna lebih. Bahkan dulu perayaannya sangat mirip dengan paskah. Orang-orang yang tidak bisa dibaptis di perayaan Paskah, akan di baptis di malam Pentakosta mengingat dahulu pembaptisan hanya dilakukan di hari-hari tertentu saja.
Juga tentang konsep penebusan Dosa yang berlaku pada agama Kristen yang sesungguhnya berasal dari konsep yahudi tentang penebusan dosa menggunakan darah domba. Hal itu kemudian menjadi inspiras bagi Paulus untuk menyatakan bahwa Yesus dengan darahnya yang suci menebus dosa ummat manusia dan mengangkatnya menjadi Tuhan.
Franz Rosenzweig, dalam bukunya yang berjudul Stern der Erlosung, melukiskan hubungan antara Yahudi dan Kristen dengan pengibaratan yang sempurna. Baginya Agama Yahudi adalah matahari, dan Kristen hadir sebagai cahayanya. Meskipun gagasan ini terkesan menomorduakan kristen, namun faktanya banyak hal yang memang identik dalam agama kristen lahir dari agama yahudi. Oleh sebab itu meskipun dua agama ini berbeda, namun hampir semua tradisi dalam agama kristen bisa dilacak di agama Yahudi.
Contoh dalam perayaan Paskah. Dalam tradisi Yahudi, perayaan ini sebenarnya merupakan pesta Paskah Yahudi yang dirayakan pada 14 atau 15 bulan nisan, atau untuk menyambut bulan purnama (terang bulan). Bentuk perayaannya lebih kepada pesta dan pengorbanan. Jika petani, maka roti dari gandum yang baru dipanen yang diberikan. Jika pengembala, maka memberikan anak domba.
Paskah sendiri berasal dari bahasa Ibrani Pasak, yang kemudian bergeser menjadi Paskah. Meskipun bentuk asli dari paskah sudah ditinggalkan namun ada sekte Samaritan yang masih mempertahankan pengorbanan di bukit Gerizim. Namun demikian, konsili Nicea yang sangat kental dengan tradisi Romawi memutuskan bahwa perayaan paskah harus diadakan pada hari minggu sesudah tanggal 14 bulan nisan.
Contoh yang lain adalah Pentakosta. Ini juga merupakan tradisi dari kaum Yahudi. Sedangkan Pentakosta sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Pentakoste yang berarti hari yang ke lima puluh. Maksudnya hari yang ke lima puluh setelah pesta paskah. Awalnya pesta ini berupa syukuran atas hasil panen kepada Yahwe.
Ternyata ada keajaiban dalam perayaan Pentakosta seperti yang diceritakan dalam al Kitab perbuatan rasul-rasul bab II. Oleh sebab itu ummat kristiani memberikan makna lebih. Bahkan dulu perayaannya sangat mirip dengan paskah. Orang-orang yang tidak bisa dibaptis di perayaan Paskah, akan di baptis di malam Pentakosta mengingat dahulu pembaptisan hanya dilakukan di hari-hari tertentu saja.
Juga tentang konsep penebusan Dosa yang berlaku pada agama Kristen yang sesungguhnya berasal dari konsep yahudi tentang penebusan dosa menggunakan darah domba. Hal itu kemudian menjadi inspiras bagi Paulus untuk menyatakan bahwa Yesus dengan darahnya yang suci menebus dosa ummat manusia dan mengangkatnya menjadi Tuhan.
Franz Rosenzweig, dalam bukunya yang berjudul Stern der Erlosung, melukiskan hubungan antara Yahudi dan Kristen dengan pengibaratan yang sempurna. Baginya Agama Yahudi adalah matahari, dan Kristen hadir sebagai cahayanya. Meskipun gagasan ini terkesan menomorduakan kristen, namun faktanya banyak hal yang memang identik dalam agama kristen lahir dari agama yahudi. Oleh sebab itu meskipun dua agama ini berbeda, namun hampir semua tradisi dalam agama kristen bisa dilacak di agama Yahudi.
About the Author
Ma'mun Affany dan Rijal Muslich Maulana
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
0 Comments: