Salah Satu Alasan Barat Meninggalkan Gereja
Posted by Dastan
on Kamis, 09 Oktober 2014
0
Views

Salah satunya adalah hukuman terhadap Galileo yang dijatuhkan oleh gereja. Ia merupakan seorang ilmuan, astronom, filsuf, bahkan fisikawan yang mempengaruhi dunia ilmiah sepanjang masa melalui teorinya Heliosentris (Matahari sebagai pusat tata surya). Namun justru karena teori ini pula Galileo mendapatkan hukuman. Alasannya, bagi gereja hal ini sangat bertentangan dengan iman.
Ya, dalam al kitab memang dijelaskan secara eksplisit di Yoshua 10:12-13 yang berbunyi, “Bumi adalah pusat tata surya, matahari mengelilingi bumi”
Akibat menentang ayat tersebut Galileo dianggap mengguncang iman para pemeluk nasrani, mengingat jika apa yang tertulis dalam al kitab salah, maka tentu saja banyak isi dari al kitab juga salah. Padahal itu adalah firman tuhan. Kalau firman tuhan salah, berarti yang berfirman juga salah. Padahal dunia barat sangat mengagungkan akal.
Gereja berdalih dengan 2Petrus 1:20-21 yang menyatakan,
Bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah (2Petrus 1:20-21).
Tentu saja Galileo selanjutnya dituduh kafir, pemberontak karena membuat ayat sendiri yang bisa mengguncang iman ummat kristen. Namun meskipun dipaksa Galileo tetap enggan untuk menyatakan bahwa dirinya salah karena yang dia nyatakan merupakan sebuah kebenaran ilmiah.Rabu, 22 Juni 1632 Galileo dijatuhi hukuman rumah.
Sayangnya kebenaran Heliosentris justru terbukti benar, dan apa yang ada dalam al kitab adalah salah. 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan bahwa hukuman tersebut salah, yang artinya juga secara tidak langsung al kitab adalah salah.
Sejak saat itu pula agama kristen tidak begitu populer sebagai agama di barat karena justru bertentangan dengan kebenaran ilmu pengetahuan. Bahkan Rene Descartes seorang filsuf yang hanya selisih 8 tahun lebih tua meninggalnya dari Galileo menyatakan bahwa aku lebih percaya pada kebenaran akal daripada kebenaran agama, “Cogito ergo sum” – “I think, therefore i’am” – “Aku berpikir maka aku ada”, mengingat dogma kristen memang bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
Faktanya banyak gereja-gereja di Amerika dijual untuk dijadikan diskotik karena sepi jama’ah, atau di Newzealand yang justru banyak gereja dijual karena sudah enggan datang ke gereja.
About the Author
Ma'mun Affany dan Rijal Muslich Maulana
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
0 Comments: